Assalamu’alaikum
Warahmatullaahi Wabarakaatuh....
Setiap kuliner di Indonesia memiliki cita rasa
yang bermacam-macam. Mulai dari yang pedas, gurih, manis, asam, hingga rasa tak
teridentifikasi. Cita rasa yang beragam tercipta dari bumbu-bumbu khas daerah
yang secara turun temurun dilestarikan. Bumbu-bumbu tersebut dihasilkan dari
bahan-bahan alami dari alam sehingga tercipta cita rasa yang unik dan khas.
Setiap daerah pasti memiliki bumbu masakan dengan rasa unik tersendiri yang menjadi
identitas pada daerah tersebut.
Salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki
kuliner dengan cita rasa khas dan unik adalah Aceh. Selain dikenal dengan
masakannya yang berbumbu serba kari, Aceh juga menyimpan rasa unik lainnya
dalam mengolah makanan sehingga disukai banyak orang, khususnya masyarakat
Aceh. Berikut ulasannya :
1.
Pliek U
Pliek U dalam Bahasa Indonesia adalah Patarana. Santan dari buah
kelapa tua dimasak hingga kandungan airnya menghilang dan menghasilkan pati
yang beraroma khas, kemudian dijemur. Proses penjemuran dilakukan berulang kali
hingga menghasilkan Pliek U dengan tekstur yang agak sedikit halus. Namun,
proses pembuatan Pliek U seperti ini jarang orang membuatnya. Dari dulu, banyak
orang membuatnya dengan memanfaatkan daging kelapa tua yang masih dalam batok
dan disimpan sampai busuk. Lalu, diperas hingga mengeluarkan minyak, dan daging
busuk inilah yang dijemur hingga kandungan minyak benar-benar hilang. Bumbu
Pliek U inilah yang menghasilkan cita
rasa unik dan khas dari masakan bernama "Kuah/Gulee Pliek" dan “Rujak Pliek U”.
Pliek U |
2. U
Neulheu
U Neulheu adalah kelapa parut yang disangrai. Sebelum disangrai,
kelapa parut dijemur terlebih dahulu sehingga kandungan minyak dalam kelapa
menghilang. Setelah disangrai sampai menimbulkan warna kecoklatan dan beraroma
khas, maka kelapa tersebut dihaluskan, bisa menggunakan gilingan atau pun
blender. Masyarakat Aceh biasanya menggunakan U Neulheu ini dalam masakan "Gulai
Sie Itek"
dan "Gulai Sie Manok" (masakan gulai bebek dan ayam).
U Neulheu |
3. Asam
Sunti
Asam sunti adalah salah satu bumbu
masakan di Aceh yang biasa digunakan pada masakan-masakan tertentu saja. Asam
sunti dibuat dengan bahan dasarnya belimbing wuluh atau yang sering kita sebut
belimbing sayur. Buah asam ini jemur di atas wadah datar. Di Aceh biasanya
dijemur di atas bleut atau daun kelapa yang dianyam. Setelah dijemur sekali,
maka ditaburi garam dan dijemur terus menerus di bawah sinar matahari sampai
kandungan air benar-benar hilang, sehingga asam menjadi coklat tua. Asam sunti
biasanya digunakan sebagai bumbu masakan khas Aceh seperti “Kuah Tumeh/Teucr’ah, Kuah Masam
Keu’eung/Asam Pedas, Kuah Teuphep Kareng, Asam Telur, Teuticah, Kuah Leumak, dan Asam U”.
Asam Sunti |
Ini lah beberapa bumbu khas Aceh yang unik dan
pastinya menggugah selera masakannya. Semoga kita tetap melestarikan
bumbu-bumbu tradisional daerah kita sampai anak cucu kita.
Wassalamu’alaikum
Warahmatullaahi Wabarakaatuh....
0 comments:
Post a Comment